Ad imageAd image

Sopir Grandmax Keluhkan Sikap Arogan Petugas Dishub di Simpang Lima Mandai

admin
By admin 309 Views Add a Comment

Gemanews.id-Makassar – Seorang sopir mobil Grandmax tanpa muatan mengaku kecewa terhadap sikap oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar yang dinilainya arogan dan bergaya preman saat melakukan operasi penertiban di kawasan perbatasan Kota Makassar–Mandai Maros, tepatnya di Simpang Lima Mandai, Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 11.00 WITA.

Sopir yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, dirinya diberhentikan karena masa berlaku KIR kendaraan telah habis. Namun, sebelum sempat ditilang, ia justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu petugas.

“Saya diberhentikan karena KIR mati, tapi belum ditilang. Petugas malah bilang saya banyak cerita. Padahal saya tidak bicara apa-apa, cuma diam,” ujarnya dengan nada kecewa kepada awak media.

Ad imageAd image

Menurut sejumlah pengendara yang berada di lokasi, operasi penertiban tersebut membuat arus lalu lintas tersendat hingga menyebabkan kemacetan panjang di sekitar simpang lima. Banyak pengendara mengaku terganggu karena pemeriksaan dilakukan di jam sibuk siang hari.

“Ini macet parah tadi. Mobil dan motor berhenti lama karena banyak kendaraan diberhentikan bersamaan,” ujar salah seorang pengendara yang melintas.

Selain menimbulkan kemacetan, beberapa sopir menilai petugas Dishub di lokasi bersikap arogan dan kurang ramah. Beberapa di antaranya bahkan disebut bergaya seperti preman saat melakukan pemeriksaan.

Ad imageAd image

“Saya tidak menolak ditilang, tapi cara bicaranya itu seperti meremehkan orang. Dibilang banyak cerita padahal saya diam saja. Rasanya seperti dipermalukan,” keluh sopir Grandmax tersebut.

Situasi sempat memanas, namun akhirnya sopir tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanan tanpa dikenai tilang. Ia berharap ke depan Dishub lebih mengedepankan sikap humanis dalam melakukan penertiban di jalan raya.

“Kalau operasi dilakukan dengan sopan dan teratur, pasti masyarakat juga patuh. Tapi jangan sampai petugasnya arogan dan bikin jalan macet dari arah Maros,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan arogansi petugas dan kemacetan panjang yang terjadi selama operasi berlangsung.

Penulis: Tim

Share This Article
Leave a review