oleh

Memajukan Industri Kosmetik Di Indonesia, Melalui Kolaborasi Sains Farmasi

-Nasional-551 Dilihat

Gemanews.id – Bekasi – Pendiri dan pemilik Kosmetik alami dan halal, DR(HC) Hj. Nurhayati Subakat Apt. turut hadir pada acara ‘Silaturahmi Akbar Muhammadiyah’, yang diselenggarakan di Mesjid Jami At-Taqwa Perguruan Muhammadiyah yang berlokasi di Jl.Kav.Serut Raya Rt.007/ Rw.008 Kel.Pejuang Kec. Medan Satria Kota Bekasi, Ahad (16/06/2019). Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono dan Sekretaris MUI H. Soekandar Ghazali, para pengurus DPD, DPC Muhammadiyah, Aisiyah.

Nurhayati Subakat hadir untuk memberi inspirasi dan motivasi pada ibu- ibu agar bisa menjadi pengusaha. “Jangan terlalu fokus pada penyediaan modal, karena dari modal kecilpun akan berkembang jadi besar bila kita telaten dan ulet serta jaga selalu kejujuran dan kepercayaan. Kalau ada yang pinjamkan modal bila sudah mampu mengembalikan segera kembalikan. Karena kepercayaan salah satu kunci sukses berdagang,” ujar ibu tiga anak yang lahir di Padang Panjang 17Juli 1950 silam.

“Dalam menjalankan bisnis perhatikan mutu produk dan harga. Berikan apresiasi pada karyawan anda, kami di PT. Paragon memberikan bea siswa pada anak- anak karyawan, setelah bekerja 7 tahun kami akan memberikan bonus umroh. Mereka tentunya bukan sekedar bekerja tapi juga akan mendoakan perusahaan, ada rasa memiliki karena mereka semua dianggap keluarga oleh perusahaan sehingga banyak tenaga profesional yang turut bergabung memajukan perusahaan dan resign dari tempat bekerja semula. Peduli terhadap orang lain membuat semangat kerja meningkat dan insha Allah selalu diberi kemudahan olehNya.” imbuhnya.

“Dimana ada kemauan disitu ada jalan, itu motto yang selalu disampaikan saat memberi motivasi. Nurhayati memilih bisnis kosmetik karena telah memiliki pengalaman selama 5 tahun bekerja di perusahaan kosmetik. Keinginannya yang kuat untuk memiliki usaha sendiri dan berkomitmen memproduksi kosmetik dengan bahan alami dan halal akhirnya membuahkan hasil. Kini brand Wardah sudah menjadi kosmetika terkemuka di Indonesia dan kini mulai merambah pasar Internasional. Penjualan offline dan online terus dikembangkan, salah satunya kerjasama dengan organisasi Muhammadiyah khususnya Aisiyah. Dengan memberi pelatihan tata rias dan memberi bantuan modal sebanyak Rp.5 juta perorang untuk penjualan kosmetik wardah, bantuan tersebut secara bergulir bila telah mampu membayar modal akan dialihkan ke anggota lain. Akan diberikan juga hadiah umroh bila penjualan memenuhi target. 10% keuntungan perusahaan kami gunakan untuk memberangkatkan umroh karyawan dan mitra yang berhasil memenuhi target.” tuturnya.

“Produk bagus dan harga bersaing itulah keunggulan kami. Produk ini dibuat untuk para muslimah karena sudah memiliki sertifikat halal. Walaupun bahan baku masih ada yang impor tapi sebahagian besar diproduksi dalam negeri, kami bekerja sama dengan para petani untuk bahan baku seperti lidah buaya, rumput laut dll. Saat ini kami telah memiliki 11 ribu karyawan dan 20 hektar luas pabrik, jumlah produksi 135 juta/ tahun. 4 pilar CSR, PT. Paragon Technology and Innovation yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan lingkungan. Kami yakin Indonesia insha Allah akan memasuki jajaran 10 besar pasar kosmetik global dan menjadi Next Beauty Hotspot di dunia,” pungkasnya.
(fri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *