oleh

Pengamat : Penempatan Kanrerong Karebosi,Tidak Tepat dan Jorok

-Makassar-449 Dilihat

Gemanews.Id , Makassar – Penempatan Gerobak Kanrerong di Ikon Kota Makassar Karebosi dinilai oleh pengamat dan salah seorang Pekerja Seni tidak tepat
sebagai spacs publik harus membutuhkan kajian dan perhatian khusus oleh pemerintah Kota Makassar.

Salah seorang pengamat tata ruang dan tata wilayah, DR.Ir.H.Syahrial Tato, mengatakan karebosi itu sejak dulu menjadi ruang publik dimana didalamnya terjadi interaksi, ada yang bersifat humanis dan untuk saat ini telah terjadi hubungan transaksi ekonomi didalamnya dengan memanfaatkan ruang. Saat ini telah terjadi interaksi yang bernilai profit dengan pedagan kaki lima, sehingga sangat dibutuhkan perhatian dalam penempatan Kanrerong ini.

Lanjut Syahrial DR. Syahrial Tato yang juga adalah Dosen Teknik Perencanaan Kota Universitas Bosowa, mengatakan bahwa Karebosi sebagai ikon Kota Makassar perlu dijaga kelestariannya, selain fungsi retribusi perlu penanganan khusus dari sisi kebersihan, sampah dan limbah yang dihasilkan, dikhawatirkan akan berdampak, sehingga hal ini perlu penenganan khusus menjaga kelestarian.

Tentang sudut pandang karebosi sebagai ikon Kota Makassar dalam menjaga kelestariannya, hal itu tergantung dari pembinaan kepada pedagang kaki lima terkait bagaimana memberdayakan pedagang kaki lima dalam hal penanganan kebersihan persampahan dan limbah.

Tentang kelayakan Keberadaan Gerobak Kanrerong di Karebosi ini, Syahrial menilai tidak tepat dan itu jorok, idealnya jangan dipermanenkan sebaiknya temporer saja, karena didalam isi karebosi itu sudah terdapat beberapa jajanan. Kata mantan Kadis Tata Ruang Provinsi Sulsel.

Sementara itu Nasrun Amri salah seorang Warga Kota Makassar yang juga Pekerja Seni Kota Makassar , menilai keberadaan Kanrerong
tidak tepat dan tidak strtaegis karena ditempat itu terdapat sebuah situs yang punya sejarah jadi harus dikaitkan dengan penataan karakter wilayah .Menurutnya selama ini keberadaan karebosi cenderung sebagai tempat berkatifitas seharian olahraga dan tempat bermain.

“Menurut saya tidak singkrong dengan penataan wilayah karebosi. Selaku masyarakat, saya secara pribadi menilai tentang penataan dan keindahan kota agak ganjil, imajinasi kalau kita lihat adalah lapangan olahraga, dengan imajinasi kita bahwa orang datang dikarebosi itu sebagai tempat bermain dan sebagai tempat orang bersantai. Kata Nasrun Amri.

Terkait hal ini Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Wahab Tahir, kepada media ini mengatakan, semua harus melihat secara obyektif tidak boleh secara emosional, kita berharap Dinas Koperasi menyampaikan ke DPRD Secara komprehensif dan kajiannya . Karena ini menyangkut kepentingan rakyat jadi harus disikapi secara obyektif, Tandasnya.

Penulis : Akbar Polo

Editor : Asrul
,

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *