gemanews.id.Makassar – Puluhan mahasiswa makassar dari kader militan koalisi mahasiswa pemerhati indonesia (KOMPENI) akan kembali melakukan demostrasi besar-besaran di depan kantor klinik kecantikan macora.
Sebelumnya pada hari jumat kemarin pukul 25/10. 14:00 klinik macora yang berada sekitar jalan bolevard tepatnya di depan mall panakukan , keluharan masale kecematan panakukang kota makassar telah di demo oleh puluhan aktivis mahasiswa makassar.
Namun seakan akan aksi demo yang dilakukan mahasiswa seakan akan tak direspon, sehingga dari insident tersebut koalisi aktivis mahasiswa kota makasaar akan kembali menduduki dan melakukan aksi unjuk rasa maraton di depan kantor klinik kecantikan macora pada hari selasa 29 oktober 2019. Dimana dugaan bahwa pimpinan klinik macora melakukan banyak pelanggaran keras salah satunya adalah dampak kemacetan lalu lintas di sekitaran jalan biolevard.
Menurut Andi Iponk selaku jendral lapangan sekaligus aktivis senior nasional penggiat hukum mengatakan bahwa” kami akan tetap berada di garda terdepan meneriakkan segala bentuk ketimpangan atau kesenjangan yg terjadi akibat dari pendirian klinik macora, sehingga aksi yang kami lakukan kemarin adalah aksi prakondisi atau pemanasan, pasalnya kami kemarin sudah melayangkan surat somasi/klarifikasi atas beberapa pelanggaran keras yang di lakukan oleh pimpinan klinik macora,namun ada kesengajaan dan bentuk ketidaktaatan terhadap hukum undang-undang 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik , dimana pimpinan atau penanggung jawan klinik macora itu didugga tidak mentaati muatan hukum konstitusi negara.
Adapun tuntuntan yang kami akan bawakan ialah mendesak kepada pihak yang berwenang, menutup segala bentuk aktivitas klinik macora karena di duga sering mengakibatkan kemacetan sehingga dampak dari aktivitas klinik macora tersebut merampas hak pejalan kaki dan tentu membuat perasaan tidak nyaman bagi pengendara sepanjang jalan bolevard panakukang.
Tambahnya, Andi Iponk pun mengatakan bahwa” sebagai warga negara yang harus patuh dan tunduk terhadap hukum maka sudah seharusnya pimpinan macora itu kemudian melakukan itikad baik, kemarin saja saat kami menyampaikan aspirasi , salah satu bentuk kekurangan akhlak atau etika ada beberapa staf atau pegawai dari klinik macora itu kemudian termasud menghina atau membuat perasaan kami tidak nyaman, dimana dengan sengaja menertawakan saat salah satu kader kompeni itu melakukan orasi ilmiah, bukan hanya itu, salah bentuk cerminan perilaku yang dinilai tak pantas dengan tidak menghargai pendapat seseorang apalagi ini di tempat umum. Sehingga perilaku tidak terpuji ini tidak bisa di diamkan, kami akan membawa ini dalam rana metode gerakan kemahasiswaa secara massif. Ucap andi iponk dengan nada keceman keras.
Penulis : Asrul