Jabal Nur, Mengajak Kandidat, Bersama Menjaga Stabilitas dan Kenyamanan Ditengah Masyarakat

Politik807 Dilihat

gemanews.Id.Makassar- Perhelatan pilkada yang akan digelar 2020 ini pada 270 daerah di tanah air dipastikan akan berlangsung seru dan penuh persaingan, kendati demikian khusunya di Kota Makassar diharapkan sejumlah kandidat yang bertarung tetap berada dijalur persaingan yang sehat tanpa menggunakan many politik, atau praktek praktek kecurangan yang berakibat akan mencederai demokrasi, inilah salah satu hal diungkapkan oleh Jabal Nur, Bakal Calon kontestan Di Pilwalkot Makassar, saat di temui di salah satu penjual makanan pinggiran jalan , tepatnya Di Jl. Perintis Kemerdekaan, Minggu Dini Hari 1.03 ( 5/1/2020) .

Lanjut JN “Pesta Demokrasi yang akan berlangsung ini menjadi harapan baru bagi rakyat Kota Makassar dan para balon walikota dan Wakil Walikota Makassar yang saat ini mulai mengenalkan diri kepada rakyat, tentu masyarakat menanti ini sejak dua tahun lalu, di mana kotak kosong yang terpilih dalam pertarungan Walikota Makassar yang di adakan, 24 Juni 2018 lalu, sehingga pilkada ini menjadi harapan untuk mengjasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk menakhodai Kota Makassar” Harap JN.

“Tentunya dalam pertarung ini di ketahui beberapa kalangan pejabat tinggi yang kemungkinan akan ikut mendukung salah satu pasangan kandindat, sebut saja mantan Gubernur Sulsel yang sekarang Menteri Pertanian, jika nantinya adek dari beliau ikut bertarung , kita harap beliau netral dalam Pilwalkot kali ini ” ungkap JN.

Agar terlaksana Pilwalkot sesuai yang diharapkan, Jabal Nur, mengajak kepada seluruh Balon Pilwalkot Makassar, mari kita bersama menjaga stabilitas dan kenyamanan di tengah masyarakat, tentu akan ada perbedaan pilihan namun bukan menjadi suatu perselisihan ataupun kekerasan, demikian pula adanya kebersamaan dari Kepolisian,TNI,Tokoh agama, dan tokoh Masyarakat, maka Perhelatan politik kita ini akan jalan dengan aman dan damai”, Terangnya.

“Harapan baru, semangat baru, menanti tahun 2020, mari maknai politik sebagai pengabdian untuk rakyat bukan kekuasaan, “Hiduplah dalam mencari bekal untuk menuju kehidupan sebenarnya.
Panjari 2020 , Ridho Allah Swt bersama kita,” Tutup nya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *