Gemanews.Id.Makassar – Diduga berkedok mengelabui petugas Satpol PP Kota Makasar, akhirnya aktifitas Toko Agung ketahuan juga. Hal ini membuat Kasatpol PP menjadi geram dengan ulah pemilik toko yang masih melakukan aktifitas praktek jual beli pada saat hari pertama pemberlakuan PSBB diterapkan.
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar dihari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melakukan patroli dan menyasar sejumlah sarana pertokoan Di Kota Makassar. Patroli ini adalah razia toko non-sembako yang buka diam-diam di hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (24/4/2020).
Atas kesigapan tim personil Satpol PP Kota Makassar, mencurigai salah satu toko ATK terbesar Di Jalan Ratulangi secara diam diam melakukan aktifitas. Toko Agung yang terletak Di Jalan Ratulagi, Dalam video berdurasi 3 menit 48 detik yang beredar di beberapa grup WhatsApp, terlihat petugas Satpol PP mengunjungi salah satu toko peralatan sekolah/ alat tulis Kantor terbesar di Makassar, Jalan Ratulangi, Kecamatan Mariso.
Awalnya, petugas menemukan pintu toko yang tertutup. Tim Patroli Satpol PP Kota Makassar curiga ada aktivitas di dalam toko tersebut, akhirnya petugas menyuruh penjaga toko membuka pintunya.
Atas kejadian ini, Kasat Pol PP Kota Makassar, Iman Hud yang dihubungi Gemanews.Id mengatakan bahwa, atas pelanggaran yang dilakukan oleh Toko Agung ini, pihak kami akan menyampaikan kepada Dinas perizinan/Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar, kemudian Dinas perindag untuk mencabut izinnya dan mengevaluasi tindak pidana yang dilkaukan oleh pihak Toko Agung, krena ini Toko Agung sudah berulang kali ditegur dan melanggar terus. Tegas Imam Hud.
Lanjut dikatakan, apalagi bapak Pj.Walikota telah berbicara bahwa akan menindak tegas bagi siapa saja yang melanggar. “inikan akal akalan, sama saja main kucing kucingan, diluar tutup tapi didalam buka, saya ini hanya menjalankan prosedur, apalagi dengan alasan mereka akan meminta izin menjual sembako, namun pada akhirnya juga akan menjual non sembako. Jelas Imam Hud.