gemanews.id,Makassar- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggaungkan aksi penyemprotan disinfektan massal. Hal ini dilakukan lantaran tingginya pasien positf corona atau Covid-19 di Sulsel.
Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Yusuf mengatakan, penyemprotan ini melibatkan satgas disinfektan, petugas damkar, personel TNI dan Polri serta masyarakat. Penyemprotan dilakukan karena Makassar masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
“Nantinya petugas damkar akan intens melakukan penyemprotan secara besar-besaran disejumlah areal publik dan terbuka. Penyemprotan akan dilakukan di 15 kecamatan dan di sejumlah jalan raya,” kata Yusran, Sabtu (20/6/2020).
Sebelum melakukan penyemprotan massal, sejumlah personel melakukan apel akbar Satgas disinfektan. Apel ini digelar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sulsel.
Untuk mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19 dilakukan penyemprotan disinfektan massal. Ini juga bentuk sinergitas lintas instansi,” kata dia.
Selain jalan raya, kata dia, penyemprotan juga akan dilakukan di rumah ibadah serta tempat-tempat lainnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Makassar mencapau 1.732 kasus. Ada juga PDP 989 orang dan ODP 1.837 jiwa.
“Jumlah itu menunjukkan Makassar menjadi kota paling tinggi penyebaran Covid-19 di 24 kota dan kabupaten seluruh Sulsel,” katanya.
Pasien positif virus corona Sulsel pada Jumat (19/6/2020), melonjak signifikan. Tercatat ada 207 penambahan kasus baru, dengan total 3.573 orang terinfeksi Covid-19.
Pasien sembuh di Sulsel saat ini berjumlah 1.169 orang atau mengalami penambahan 43 orang. Sementara jumlah warga meninggal dunia akibat Covid-19 tetap 123 atau tidak mengalami penambahan sejak kemarin.