Gemanews.id-Makassar-Askari Wakil Sekjen DPP Gempar Nkri, tidak Alasan Menpan-RB dan Pemkot Makassar Maupun BKN, untuk tidak mengangkat Pengawai honorer yang sudah lama mengabdi di Pemkot Makassar yang menjadi korban Laskar Pelangi,tidak mempunyai haturan dan melanggar haturan Menpar RB dan Permendagri
Apalagi sudah jelas DPR RI lewat komisi ll sudah menyatakan memperjuangkan honorer sudah lama mengabdi menjadi ASN.meskipun pihak pemerintah kota Makassar telah memberhentikan Mereka dengan alasan tidak lolos laskar pelangi,
Saya selaku Sekjen DPP Gempar Nkri menduga persoalan ini siri bagi keluarga yang dipecat dari laskar pelangi,saya menduga hal ini tidak dianggap enteng, bisa menjadi masalah besar nanti di kemudian hari, muda-mudahan hal itu tidak terjadi
Haturan dalam haturan Permendagri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tidak ada yang mengatur tentang perekrutan pegawai honorer baru lewat lewat laskar pelangi,yang di buat oleh Pemkot Ucap Askari
Askari selaku wakil sekjen DPP Gempa Nkri, pemberhentian honorer sudah lama mengabdi di Pemkot Makassar yang jumlah ratusan orang,dengan dalih tidak lolos laskar pelangi, dengan cara mendaftar lewat aplikasi dan di umumkan lewat aplikasi ini langkah salah, coba perlihatkan kepada kami haturan apa Pemkot Makassar dan walikota Makassar buat terkait laskar pelangi ungkap Askari
“Jangan Kerna Anda tidak suka suaminya atau bukan tim sukses pilwalkot Makassar,anda pecat sebagai Pengawai honorer.padahal mereka Uda lama Mengabdi sebagai honorer Pemkot Ucapnya
Lanjut Askari,ingat jabatan walikota Makassar dan jabatan kadis ada masanya, Anda jangan Kerna sakit hati sama suaminya ini contoh,Anda memecat istrinya,yang sudah lama mengabdi,tidak itu orang menjadi pemimpin Pendendam tutup Askari(**)
