Gemanews.id-Makassar-Puluhan seniman berkumpul bersilaturahmi dalam kegiatan “Baku Dapa’” di kediaman Nasran Mone, Senin Malam, (31/7), di jalan Andi Tonro IV.
Silaturahmi yang dihadiri sekitar 70 orang ini dari berbagai disipilin seni seperti seni rupa, musik, tari, teater, film serta fotografer hingga sastrawan. Beberapa diantaranya dari seniman yang berkiprah di kabupaten di Sulsel.
Silaturahmi ini merespon gagasan untuk menghidupkan kembali lembaga Dewan Kesenian Sulawesi Selatan yang telah mengalami kevakuman lebih dari 20 tahun.
Kegiatan ini pun diinisiasi oleh inisiator Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) DKSS 2023, Ismad Sahupala dan Arifin Manggau yang memimpin jalannya pertemuan.
” Pertemuan ini sebenarnya untuk kembali mengeksiskan DKSS sebagai Lembaga kesenian yang representatif. Tentunya kita semua seniman dan budayawan, harus memiliki kegelisahan untuk menyatukan visi kita menuju musyawarah besar luar biasa ini dengan tekad yang tangguh hingga pada eksistensi Lembaga ini sebagai terminologi dan centra kesenian di masa akan datang.” Ungkap Arifin Manggau yang juga adalah akademisi UNM.
Beberapa seniman senior terutama mantan pengurus DKSS, seperti Chaeruddin Hakim, Nasran Mone, Hasymi Ibrahim, Ishakim, dan Jenrik.
” Pentingnya kita membenahi lembaga ini utamanya dalam struktur kepengurusan yang lebih professional dan fungsional,” ujar Hasymi Ibrahim.
Sementara Chaeruddin Hakim dan Ishakim masing-masing mengharapkan DKSS bisa menjadi media untuk lebih memperkenalkan karya-karya seniman di Sulsel dan membangun jejaring kesenian yang lebih luas baik dalam skala nasional hingga internasional.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban dari berbagai generasi seniman ini menyepakati untuk segera mungkin menyelenggarakan Mubeslub DKSS agar pengurus baru segera terbentuk dan langsung bekerja.
Komentar