Gemanews.id-Bone-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dan pihak Kepolisian diminta untuk bertindak tegas terkait adanya dugaan permainan pembelian solar bersubsidi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Demikian diungkapkan Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris (AYP) usai menemukan adanya dugaan kecurangan pengisian Solar subsidi saat sidak di SPBU Palakka, Watampone, sesuai video yg beredar group-group WhatsApp Rabu (22/11/2023).
“Disini lihat apa yang terjadi, coba alat penegak hukum dan BPH Migas turun. Ini suratnya tidak jelas,” ungkap Anggota Komisi VII DPR-RI Fraksi PAN.
Diungkapkan Yuliani Paris, bahwa dalam surat tersebut tertera kebutuhan solar untuk tiga mesin penggerak milik nelayan membutuhkan 4.500 liter solar.
“1 Mitsubishi jumlah 2 fungsi alat penggerak dengan kebutuhan 1.500 liter solar dan satunya lagi 3.000 liter solar, ini nggak mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, ditanya terkait surat rekomendasi tersebut, Politikus PAN ini menduga adanya permainan yang sengaja melebihkan kebutuhan.
“Diduga kadang rekomendasi dari bawah melebihi dari kebutuhan,” ungkap Yuliani Paris kepada Awak media. Rabu (22/11/2023).
Seperti yang diketahui, dalam dua pekan terakhir, bahan bakar minyak jenis solar langka di beberapa SPBU di Kabupaten Bone.
Hal ini terlihat dengan padatnya kendaraan yang terlibat antrian panjang di sejumlah SPBU, salah satunya SPBU di jalan Ahmad Yani(**)
Komentar