Heboh di Medsos, Oknum Camat Di Kota Makassar Ikut Mengkampanyekan Bakal Calon Walikota

Gemanews.id-Makassar-Jelang Pilkada serentak 2024 kepada ASN harus berada pada posisi netral dan tidak diperbolehkan untuk mengkampanyekan salah satu calon, namun inilah yang heboh dan viral Di Kota Makassar, karena salah seorang ASN yang menduduki posisi jabatan sebagai camat di Kota Makassar secara terang terangan melalui group WhatsApp medsos juga turut mengkampanyekan salah satu bakal calon walikota Makassar.

Terkait hal ini, Celebes corruption watch (CCW), Zulfikar angkat bicara terkait tidak netralnya salah satu Oknum Aparatur Sipil Negara ASN di pilwalkot Makassar dan Pilgub Sulawesi Selatan yang bertugas di pemerintah kota Makassar

Ket gambar.bukti WhatsApp Oknum Camat Bontoala

Terbukti salah satu oknum Camat Bontoala berpangkat eselon 3 (tiga) A melakukan kampanye lewat WhatsApp group salah satu kandidat calon walikota Makassar dan calon gubernur Sulawesi Selatan, yang tak lain istri walikota Makassar Indira dan walikota Makassar yang juga bakal calon gubernur Sulawesi Selatan,yang tak lain Atasan oknum camat menjadi sorotan

Hal ini mendapat kritikan pedas dari salah satu pengiat LSM di kota Celebes corruption watch (CCW), Zulfikar, meminta panwas Kota Makassar untuk tidak tutup mata dan tuli,atas perbuatan oknum camat Bontoala kota Makassar

Ini perbuatan sangar melanggar aturan ASN dan sudah jelas Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-547 4 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022, dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Ini sudah jelas sekali aturannya terkait ASN jangan bermain-main di politik, harus netral kenapa ada seorang oknum ASN bertugas sebagai camat melakukan kampanye lewat WhatsApp ke sejumlah lurah dan RT RW dalam wilayah di kecamatan Bontoala ujar zhul.

Tindakan camat Bontoala kota Makassar sangat mencederai Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022,harus di beri saksi berat tutup zhul

Terpisah camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir yang ingin dihubungi sampai naiknya berita ini tidak bisa mendapatkan informasi terkait hal ini.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *