Ad imageAd image

Desa Salutubu Langganan Banjir, Warga Anggap Pemkab Luwu “Tutup Mata”

admin
By admin 864 Views

Gemanews.id-Luwu — Dua desa yakni Salutubu- Pongko berada di kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulsel melakukan aksi gotong royong membersihkan material kayu dan batu sejauh 1 kilometer yang menghambat akses di Desa Salutubu.

Dimana dua wilayah itu beberapa hari lalu warga Salutubu-Pongko walmas luwu diterjang banjir besar dan menggenangi lahan pertanian. Diketahui merupakan desa yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya yang memiliki dua sungai besar di perbatasan Desa Salutubu-Pongko dan Saluampak perbatasan Kabupaten Luwu Utara.

Ad imageAd image

Listan warga salotubu yang juga mantan sekjen IPMIL (ikatan pemuda mahasiswa luwu raya) menyebut Pemkab Luwu lamban bertindak akibat pascabanjir yang melanda desa tersebut.

Dia mengatakan bahwa ntuk mengantisipasi banjir susulan dan perubahan arus sungai maka masyarakat setempat di dua desa memilih melakukan gotong royong yang melibatkan ratusan warga setempat. Dimana butuh beberapa hari kedepan untuk memindahkan material batu dan kayu yang menutupi badan jalur sungai.

“Pemda Luwu sebenanrnya sudah lama mengetahui kondisi tersebut atas laporan pemerintah desa dan masyarakat cuma responnya sangat lambat. Padahal pasca bencana ini sangat dibutuhkan alat berat. Pemkab Luwu jangan terkesan tutup mata,”ujar Listan, tokoh pemuda Walmas itu.

Kepala Desa Salutubu Surakhman mengaku memang benar bahwa pasca banjir, masyarakat bersama karang taruna bergotong royong membantu yang terkena musibah membersihkan rumahnya dari lumpur.

“Jadi hampir tiap tahunan banjir dan sudah langgan. Kami minta kepada pemerintah daerah untuk dilakukan pengerukan sungai dan pemasangan buronjong,”harap Surakhman saat dikonfirmasi.(**)

Share This Article