Gemanews.id-Makassar-Ketua Komisi E bidang pendidikan DPRD Prov Sulsel, Rahman Pina merespon cepat keluhan masyarakat Sulsel, khususnya menyangkut PPDB online (didik baru) ditingkat SMA sederajat tahun ajaran 2022 ini.
Politisi Golkar DPRD Sulsel ini juga ikut mengapresiasi konstituennya, bagaimana tidak , dalam perangnya sangat intens melakukan pressur terhadap dinas pendidikan provinsi Sulsel yang dipimpin Setiawan Aswad
mulai dari Pelaksanaan awal kegiatan sampai penerimaan Siswa, termasuk aplikasi (provider)yang digunakan yang di duga tidak profesional dalam sistem input data penerimaan siswa Tahun 2022
Ketua Komisi E Rahman Pina, kepada wartawan via WhatsAppnya menegaskan bahwa kewajiban DPRD dan Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk memastikan anak bisa sekolah di sekolah SMAN SMKN
Pemerintah Sulawesi Selatan, juga mempunyai Perda wajib belajar 9 tahun, itu tanggung jawab Pemerintah provinsi dan DPRD agar semua anak dapat ber sekolah, sesuai jenjang pendidikan ucapnya.
Mantan anggota DPRD kota Makassar dua priode ini menegaskan secara tegas, Dinas pendidikan Semestinya mencari solusinya terkait banyaknya keluhan warga terkait penerimaan siswa baru tahun ini.ungkapnya
Mengetahui banyaknya keluhan warga atas sistem penerimaan peserta Pendidikan didik baru (PPDB) online di duga amburadul, dan berjanji akan memanggil Kadisdik untuk secara terbuka dalam hal PPDB ucapkapnya(**)