Gemanews.id-Makassar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP)Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (Gempar) NKRI yang dipimpin oleh Askari mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejari Makassar untuk segera mengusut kasus robohnya jembatan di Kanal Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Jembatan tersebut ambruk saat proses pengecoran pada Rabu malam (23/10/2024).
Proyek pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, yang dikerjakan oleh CV Sigma Jaya Konstruksi, dengan Trimako Abdi Konsulindo sebagai konsultan. Proyek ini didanai dari APBD 2024 dengan anggaran sebesar Rp 771.555.000.
Pembangunan jembatan yang dimulai pada 14 Juni 2024 ini direncanakan selesai dalam 150 hari. Namun, insiden robohnya jembatan menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas pengerjaan proyek dan dugaan kelalaian.
“DPP Gempar NKRI meminta agar Kejati Makassar segera turun tangan menyelidiki insiden ini. Anggaran yang digunakan adalah uang rakyat, jangan sampai ada unsur korupsi atau ketidaksesuaian standar yang menyebabkan kejadian ini,” tegas Askari.
Pihak Kejati Makassar belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan tersebut, namun kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat. (**).