Gemanews.id-Maros – Pembangunan kantor Desa Purna Karya yang dihuni hantu, Kabupaten Maros, menjadi sorotan warga. Proyek yang telah berjalan selama dua tahun ini hingga kini belum rampung pembangunannya
Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat terkait penggunaan Anggaran, sehingga pembangunan terkendala ini menjadi sorotan
Sejumlah sumber Warga yang di minta namanya di rahasiakan mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi bangunan yang masih terbengkalai di duga Huni Hantu
“Pemerintah desa seharusnya transparan terkait anggaran dan penyebab mandeknya proyek ini,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan awak media ini di lokasi, bangunan kantor desa tersebut belum sepenuhnya selesai. Bagian dinding masih belum diplester, atap belum di Plafon dan pintu serta jendela belum terpasang.
Sampai naiknya berita ini pemerintah desa purna Karya enggan memberikan komentar terkait keterlambatan pembangunan serta sumber pendanaannya. Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa belum memberikan penjelasan resmi mengenai kendala yang dihadapi.
Aktivis DPP Gempar Nkri Kahar mendesak aparat terkait untuk melakukan audit guna memastikan tidak adanya penyalahgunaan anggaran dalam proyek pembangunan kantor desa purna karya
Kami juga meminta pihak Aparat Penegak Hukum APH di kabupaten Maros untuk segera menulusuri anggaran desa yang mereka gunakan sudah berapa banyak ujarnya
Ini pembangunan kantor desa purna karya diduga sudah ada dugaan korupsi di pembagunan kantor desa purna karya telah lama terbengkala pembangunannya dan kini juga kantor tersebut di huni hantu’ tutup kahar(**)
(*)