Gemanews.Id.Maros- Eksisitensi Partai Gerindra Di Kabupaten Maros masih tetap mendapat simpati masyarakat, pencapaian suara untuk pileg Di Kabupaten Maros masih tetap memperoleh kursi yang lumayan dibandingkan dengan partai lainnya. Bahkan Gerindra masih mampu menghadirkan satu fraksi Di DPRD Kabupaten Maros. Olehnya itu kepempimpinan Muh.Ilyas sebagai Ketua Gerindra Kab.Maros patut diapresiasi oleh sejumlah petinggi partai Gerindra. Kendatipun demikian muncul isu dan pemberitaan yang seakan menyudutkan Ketua Gerinra Maros bahwa ketua Gerindra dicopot dari jabatannya sebagai ketua. Padahal berita pencopotan ini tidak benar adanya.
Berikut pernyataan disampaikan oleh salah seorang kader Gerinra Maros.
“Sedikit meluruskan terkait ramainya pemberitaan dimedia tentang adanya pernyataan oknum yg mengatasnamakan DPD GERINDRA SULSEL tentang pencopotan Ketua Gerindra Maros.
Sedikit sy bercerita tentang beberapa bulan yang lalu, dimana pada saat itu Andi Idris Manggabarani selaku ketua Gerindra Sulsel memimpin rombongan dari DPD melakukan kroscek kesiapan serta melakukan verifikasi internal sebelum menghadapi verifikasi faktual yg dilaksanakan oleh KPU Maros. Pada saat kunjungan tersebut Muhammad Ilyas, SH (Ketua Gerindra Maros) dalam sambutannya memberi motivasi perjuangan kepada seluruh kader yang akan “bertarung” dengan berikrar dihadapan rombongan DPD kala itu “Jika Kader Gerindra Gagal menjadi Ketua DPRD dan Prabowo Sandi Kalah diMaros maka saya siap mundur dari partai ini”.
Singkat cerita, setelah KPU melakukan proses hingga penetapan suara maka dapat dipastikan Gerindra tetap mempertahankan 1 Fraksi diDPRD dengan rincian 3 Kursi (meski harus kehilangan 1 kursi yang pada waktu Pemilu 2014 Gerindra mendapatkan 4 Kursi). Dan dapat dipastikan juga Prabowo Sandi Menang hampir diseluruh kecamatan dikabupaten maros dengan perolehan persentase diatas 60%.
Pasca penetapan KPU maka sesuai dengan janji yang pernah diucapkannya maka Ilyas Cika menghadap langsung ke Andi Idris Manggabarani dengan tujuan menyampaikan niatannya untuk mundur tadi sebagai seorang yang gentelman dan kesatria karena merasa gagal menjadikan Gerindra sebagai pemenang dimaros, meski sebagai ketua Gerindra yang sekaligus ketua Koalisi BPD PAS berhasil memenangkan Prabowo Sandi diMaros.
Pada pertemuan dengan Ketua DPD tersebut selain Ilyas Cika juga dihadiri oleh Sawaluddin Arif diruangan tersebut. Dalam kesempatan itu Idris Manggabarani mengacungi jempol dan angkat topi kepada ilyas cika karena dianggap dengan jiwa kesatrianya mau bertanggung jawab atas apa yang pernah diucapkannya. Maka Idris Manggabarani menawarkan pada saat itu kepada Ilyas cika untuk naik tingkat di DPD sebagai Wakil Ketua bidang Hukum sekaligus diberi amanah untuk menjadi Tim Seleksi Calon Ketua Baru Gerindra dan sekaligus menjadi Tim Seleksi Calon Bupati usungan Gerindra maros. Maka terjadilah kesepakatan pada saat itu.
Hampir sebulan Pasca pertemuan dgn ketua DPD tersebut dan setelah pelantikan anggota DPRD Maros, tiba-tiba 3 anggota Fraksi gerindra Maros dipanggil untuk menghadap ke DPD yang dimotori oleh salah satu anggota Fraksi tanpa melalui konfirmasi terlebih dahulu ke DPC maros. Yang dimana maksud pemanggilan tersebut bertujuan untuk melakukan pergantian ketua DPC.
Tepatnya hari jumat 30 agustus 2019 pukul 15.00 digelar lah rapat pleno diperluas diDPC GERINDRA Maros dengan agenda “meReshuffle pengurus” yang pindah partai dan dianggap sudah tidak aktif lagi. Dalam pertemuan tersebut Ilyas Cika kembali mengutarakan niatnya untuk mundur sebagai ketua Gerindra Maros, namun niatannya tersebut mendapat PENOLAKAN TEGAS dari seluruh peserta Rapat yang hadir hingga seluruh peserta rapat bersepakat membuat surat pernyataan, bahkan tidak hanya pengurus harian, PAC Kecamatan, Sayap Partai, hingga 2 dari 3 anggota Fraksi masing-masing ikut menandatangani PENYATAAN PENOLAKAN PENGUNDURAN DIRI Ilyas Cika tersebut, dengan alasan bahwa Ilyas Cika dianggap sosoknya masih sangat dibutuhkan untuk menjaga solidaritas
Komentar