gemanews.Id.Terkait adanya tudingan pungutan liar perparkiran Di Kawasan Wisata alam Bantimurung Maros, “disampaikan bahwa sejak pengelolaan parkir dikerjasamakan dengan pihak ketiga pada April 2019, praktis operasionalisasi yang selama ini di jalankan oleh pihak pengelola kawasan wisata alam bantimurung dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros, telah di serahkan penuh ke pihak ketiga sesuai kesepakatan, sebagaimana yg telah diatur dalam kontrak kerjasama. Sejak bulan April sampai sekarang, kami hanya menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan perparkiran di kawasan ini” Ungkap Ferdiansyah, Kadis Pariwisata Maros
Pengawasan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai upaya pencegahan terhadap praktek pungli sewa parkir atau pungutan ilegal lainnya,
Kepala Dinas dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros Fediansyah, Kepada Gemanews.Id, maanyatakan bahwa ia telah membuat himbauan dan pengumuman tentang tarif resmi Parkir Roda Dua Dan Empat sebagaimana yg telah diatur di perda.
Terkait Adanya laporan Salah Satu LSM Terkait pungli di kawasan wisata Alam Bantimurung Maros. kemungkinan disebabkan karena terbatasnya lahan parkir yang ada dikawasan wisata alam Bantimurung sehingga pada waktu tertentu ketika ramai pengunjung, areal parkir yg ada sudah tidak memungkinkan untuk menampung kendaraan Motor Roda Dua Maupun Roda Empat Mobil pengunjung sehingga pengunjung memarkir kendaraannya di lahan yg kosong yang statusnya bukan milik pemerintah daerah Kabupaten Maros
Lahan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk dijadikan areal parkir Untuk memungut Retribusi Parkir yang tidak sesuai tarif sesuai keinginan oknum tersebut. Apalagi lahan kosong banyak tersebar di disekitar kawasan wisata alam Bantimurung Maros, sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pengawasan. Ungkap Kepala Dinas.
Lanjut dikatakan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan di Kawasan Wisata Alam Bantimurung Maros Sulawesi Selatan, kami sangat mengharapkan masukan dan laporan terkait ketidak puasan pelayanan yang kami berikan kepada pengunjung.
Untuk mengantisipasi masalah pungli, kami merencanakan akan melokalisasi parkir kendaraan pengunjung di dalam satu areal sehingga bisa memudahkan kami dalam pengawasan. Jadi tidak benar jika terjadi dugaan pungli. Tutupnya.
Komentar