gemanews.id,MAKASSAR — Panitia Reuni dan Temu Alumni SMP Negeri 2 menggelar pembubaran panitia, Minggu (17/11) di Rumah Djuang Idris Manggabarani, Jalan Andi Mappanyukki.
Kegiatan itu diikuti puluhan pantia reuni dan koordinator tiap angkatan, mulai angkatan 1972.
Ketua Panitia Reuni, Kahar Azis menjelaskan, pembubaran panitia tersebut cukup telat dilaksanakan karena permintaan salah seorang alumni yang tidak sempat hadir saat reuni digelar.
“Ini karena kebetulan yang bersangkutan ada di Makassar, jadi kita laksanakan sekarang,” ungkap Kahar.
Dia mengemukakan, Reuni dan Temu Alumni SMP Negeri 2 digelar pada 31 Agustus 2019 lalu di Hotel MaxOne. Sekitar 600-an lulusan SMP Negeri 2 berkumpul di hotel yang berlokasi di Jalan Taman Makam Pahlawan.
Selain berkumpul, jadi ajang silaturrahmi, melepas kangen antara alumni, pertemuan tersebut juga melahirkan ide membuat kartu alumni SMPN 2.
Kartu tersebut, kata Kahar, bukan sembarang kartu. Karena bisa menjadi kartu non tunai untuk transaksi atau alat pembayaran. Mulai untuk bayar tol hingga transaksi di sejumlah tempat pembayaran.
Untuk pembuatan kartu tersebut, diminta agar setiap alumni menyerahkan data lengkap dan bukti foto kopi ijazahnya.
“Jadi kita akan bekerja sama dengan perbankan. Kartu tersebut nantinya selain sebagai identitas bahwa yang bersangkutan alumni SMPN 2 Makassar, juga bisa menjadi alat pembayaran non tunai,” tandas Kahar. (*)