oleh

Akibat Kejinya Pendidikan Stimik Akba , API Demo Depan LLDIKTI Wilayah IX

Gemanews.id.Makassar mahasiswa Aliansi Pro-Demokrasi (API) menggelar aksi di Gedung Kopertis/ LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan.

Aksi tersebut berlangsung pada Jum’at, (27/12) mulai dari pagi sampai jam 14.30 wita

“Kami yang tergabung dalam Aliansi PRO Demokrasi ( API) Kampus mendampingi secara massif bagi korban kekerasan akademik yang ada di Stmik Akba Makassar 11 mahasiswa di Drop Out (DO) secara sepihak dan tidak melalui prosedur yang di atur dalam kode etik kampusnya sendiri ” kata Deff selaku Jenderal Lapangan.

Sementara itu, salah satu korban DO STMIK Akba menyampaikan bahwa betapa kejinya pendidikan bangsa ini menikam hak-hak anak bangsa.

“Betapa sedihnya orang tua kami jika mengetahui bahwa kami di-DO secara sepihak tanpa kejelasan oleh kampus kami. Sementara tak ada pihak ingin bertanggung jawab atas hak berpendidikan kami,” terang Ihsan Umar dalam orasinya di gedung Ristekdikti Sulawesi Selatan.

Misbahuddin juga selaku korban D.O secara sepihak juga menyampaikan bahwa SK D.O tersebut cacat formil dan materil karna tidak ada alasan dari pihak birokrasi Stmik Akba mengeluarkan SK Droup Out tersebut dan juga tidak ada dasar hukum yang jelas.

Dilanjut , lebih ironisnya lagi dari 11 mahasiswa yang dikenakan D.O, ada salah satu mahasiswa yang juga menerima SK D.O yang tidak sesuai dengan jurusannya jadi saya beranggapan bahwa SK DO tersebut hanya dianggap formalitas karna birokrasi yang mengeluarkan SK tersebut tidak verifikasi SK tersebut sebelum dikeluarkan maka sah-sah saja kalau saya mengatakan bahwa SK DO tersebut melanggar aturan administrasi .

Hingga saat ini pihak Kepala LLDIKTI Wilayah IX belum bisa ditemui.

Kepala LLDIKTI sedang berada diluar kota, maka dari itu pihaknya melakukan aksi pendudukan di pelataran LLDIKTI Wilayah IX dan menjelang beberapa menit Pimpinan LLDIKTI Wilayah IX menyempatkan membuka komunikasi dengan pihak korban dan menyampaikan bahwa beliau siap membantu 11 mahasiswa Stmik Akba yang di Droup Out untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

Ditambah lagi pimpinan kopertis menyampaikan kepada pihak korban D.O bahwa dia sudah konfirmasi sebelumnya kepada pihak Pak ketua Stmik Akba dan hasil dari pembicaraan tersebut membawah hasil sesuai dengan statemen dari Pak Ketua Stmik Akba bahwa SK tersebut belum defenitif jadi besar peluang dari Pimpinan Kopertis untuk mendesak birokrasi Stmik akba untuk mencabut SK DO tersebut dan diluar dari pada itu Pimpinan LLDIKTI Wilayah IX juga berjanji akan menfasilitasi mediasi pihak kampus Stmik Akba dengan 20 perwakilan dari Aliansi Pro Demokrasi (API ) Kampus hari selasa tgl 31 desember 2019.

“kami pun membuat surat permohonan mediasi dan di balas oleh sekertaris pribadi Ketua LLDIKTI wilayah 9 dalam bentuk surat dan stempel jadi alasan kami membuat surat tersebut ada hitam diatas putih supaya apa yang menjadi kekecewaan kami kemarin itu tidak terulang lagi dan semoga janji dari pada pihak kopertis wilayah IX untuk kedua kalinya beliau tepati,” kata Misbahuddin.

Dirinya menambahkan, sebagai penutup dari aksi tersebut mereka menyatakan sikap bahwa pihaknya menolak Kekerasan Akademik, tolak Pelarangan aktivitas malam, Cabut SK DO 11 Mahasiswa STMIK Akba Makassar, Wujudkan Demokrasi Kampus sekarang juga,” kuncinya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *