Gemanews.id-Makassar-Terkait polemik Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) di pulau pangkep yang akan dilebur oleh lingkup kepala cabang Dinas pendidikan (Cabdis) Wilayah IX Pangkep.
“Dinas pendidikan (Disdik ) Sulsel Belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait akan dilebur terkait sekolah SMA Negeri yang berada di wilayah pulau kabupaten Pangkep,” ungkap drs.harpansa.MM.
Kepala Cabang pendidikan (Cabdis) Wilayah IX Pangkep Drs.Jumain yang baru dua pekan dilantik menjadi Kepala cabang Pendidikan (cabdin) Wilayah IX Pangkep sudah berani membuat pernyataan gaduh masyarakat pulau terkait Akan di leburnya tiga SMA di pulau dalam wilayah Cabang dinas Pendidikan Wilayah IX Pangkep.
Adapun rencana peleburan/pembubaran tiga SMA Negeri yang berada di kepulauan Tuppabiring Utara Kabupaten Pangkep adalah SMA 21 yang jumlah siswanya 24, SMA 24 yang jumlah siswa 96 dan SMA 25 dengan jumlah siswa 56 orang. Untuk dijadikan satu ke SMA 12 di Kecamatan Tuppabiring Utara.
Sementara banyak masyarakat yang berasumsi bahwa data di atas akurat berdasarkan dari sumber yang sangat layak dipercaya.
Sekertaris dinas pendidikan Disdik provinsi Sulawesi Selatan drs.harpansa.MM. saat ditemui di ruang kerja. Pada kesempatan itu wartawan media gemanews.id, konfirmasi kebenarannya terkait polemik akan di leburnya sejumlah sekolah SMA di wilayah Pangkep.
Hingga kini dirinya menunggu laporan dari pihak Kepala Kepala cabang Pendidikan (Cabdin) Wilayah IX Pangkep. Lanjut Harpansa “Keputusan terkait dilebur atau tidaknya itu SMA ada di tangan Disdik provinsi Sulsel bukan Kepala cabang Pendidikan Wilayah IX Pangkep yang mengambil keputusan hal tersebut. Pihak Disdik Sulsel tidak ingin melihat anak bangsa yang berdomisili wilayah pulau pangkep buta Aksara.”
Penulis : Akbar polo