Gemanews.id-Gemanews.id-Wakil sekjen DPP Gempar NKRI Askari Angkat bicara Meminta Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di jakarta untuk berhati-hati dengan permintaan Pemkot Makassar terkait PPPK
Sesuai pernyataan Kepala BKPSDMD Makassar Akhmad Namsum di salah satu media online,Untuk memberikan prioritas kepada tenaga pendukung non ASN atau yang dikenal sebagai Laskar Pelangi dalam proses rekrutmen tenaga P3K dengan alasan diduga tidak masuk akal
Akhmad Namsun juga meminta kepada pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk mengutamakan tenaga Laskar Pelangi dalam rekrutmen PPPK mendatang dan akan mengirim surat ujar Askari
Menurut Wakil sekjen DPP Gempar NKRI, Sabtu,23/9/2023, dia menuturkan yang perlu di berikan kebijakan oleh Pemkot Makassar dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di jakarta, Pengawai Honorer Pemkot Makassar jumlahnya kurang lebih 100 lebih orang di pecat tahun 2022 oleh Pemkot Makassar, akibat penerimaan Laskar pelangi Pengawai honorer Baru di Pemkot Makassar.
Menariknya lagi Pengawai Honorer yang sudah berapa tahun lamanya Mengabdi di Pemkot Makassar di pecat tanpa alasan tidak Masuk akal akibat perekrutan Pengawai honorer dengan nama baru laskar pelangi ungkap askari
Apalagi haturan laskar pelangi yang di buat oleh Pemkot Makassar bertentangan dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di jakarta,terkait honorerĀ ucap askari
Lanjut,Askari meminta kementerian
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) jakarta, Untuk Membantu memberikan kebijakan kepada Pengawai honorer yang di pecat oleh Pemkot Makassar akibat laskar pelangi, keinginan walikota Makassar Danny Pomanto ucapnya
” Yang sangat menarik dalamĀ persoalan ini, ada seorang Pengawai honorer Pemkot Makassar yang telah lama Mengabdi di Pemkot Makassar selama 13 tahun di pecat Akibat Walikota Makassar Danny Pomanto tidak suka dengan suaminya Ujar Askari
Kerna sang suami sering melakukan kritik lewat tulisan suaminya yang berprofesi sebagai wartawan, sehingga istri di pecat sebagai honorer dengan alasan tidak lulus seleksi administrasi laskar pelangi Pemkot Makassar hasil perekrutan honorer baru di Pemkot Makassar, Padahal hal ini diduga bertentangan Dengan haturan Menpan RB dan Komisi ll DPR RI tutup askari(**)
Komentar