gemanews.id, Makassar– Kasian nasib Pengawai Honerer bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah kota Makassar Pengawal Perda Pemerintah kota Makasaar sudahda tiga bulan belum menerima gaji.
Padahal Mereka adalah Pengawai kontrak bertugas Pagi Sampai Pagi selama1x24 Menjaga Kantor Walikota Kota Makassar.
Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Makassar jumlahnya sebanyak 1.100 (Seribu Seratus Orang) bertugas menjaga pos jaga sejumlah titik kantor Walikota Makasaar maupun bangunan milik aset Pemkot Makassar.
Apalagi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar Salah Satu Garda terdepan Satuan Tugas (Satgas Covid-19) Kota Makassar.
Dari Investigasi Gema News.id mendapatkan informasi tersebut dari beberapa orang pegawai honorer Pemerintah Kota Makassar yang ditemui di Pos jaga Satpol PP kantor walikota Makassar, Selasa 23/02/2021. Mereka meminta untuk dirahasiakan identitas mereka.
Merasa kecewa sampai hari ini gaji mereka belum kunjung ada titik terang,sampai kapan mereka menerima gaji sudah berapa bulan belum di cairkan Oleh bagian Keuangan Pemerintah Kota Makasaar.
“Apalagi sebanyak 114 (Seratus Empat Belas orang) Satpol PP Sudah Terkapar covid-19, namun tidak ada satupun pejabat Pemerintah kota Makassar yang Perihatin terhadap nasib mereka,” ungkap Irwan Kepala Bidang Limmas Satpol Makassar ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa 23/02/2021.
Irwan menambahkan, mulai desember Januari hingga februari gaji anggota kami berjumlah 1.100 ( Seribu Seratus orang) Pegawai Honorer Satuan polisi Pamong Praja Pemkot Makasaar belum menerima gaji pokok mereka.
Diketahui, informasi yang beredar di lingkup Pemkot Makassar, kepada Pj walikota Makassar Rudy Jamaluddin bahwa Pemkot Makassar sudah membayar gaji Satpol PP berjumlah 1.100 (Seribu Seratus Orang) pegawai Satpol berstatus Honorer itu.
Informasi tersebut di bantah langsung oleh Irwan Kepala Bidan Linmas Satuan Polisi Pamong Praja, Tapi sampai saat ini gaji Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makasaar belum terbayarkan. (**)