Gemanews.id-Makassar-Honorer Korban Laskar Pelangi Kota Makassar, secara tegas Menolak Keras Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan
Yang telah menghancurkan masa depan ratusan pegawai Honorer Korban laskar pelangi yang telah mengabdi di Pemkot Makassar berapa Tahun lamanya.
Diakibatkan dari kebijakan yang dikeluarkan oleh walikota Makassar Danny Pomanto pada tahun 2022, membuat sejumlah pegawai Honorer Korban Laskar Pelangi harus gigit jari kehilangan pekerjaan, padahal mereka sudah lama mengabdikan dirinya di Pemerintah Kota Makassar .
Hal ini diungkapkan salah korban laskar M.Ridwan, merasa dirinya kehilangan pekerjaan sebagai honorer di Pemkot Makassar yang sudah kurang lebih 12 tahun mengabdi pegawai Honorer Korban laskar pelangi Pemkot Makassar.
Sejumlah Korban honorer laskar pelangi menuturkan kepada awak media ini orang seperti itu tak sepantasnya di pilih,kerena telah menghancurkan Piring makan kami sebagai honorer korban laskar pelangi,sudah cukup kami jadi Korban di kota Makassar ungkapnya
Para korban laskar pelangi juga berharap BKN dan Menpan RB di jakarta tidak memberikan Khota kepada pemerintah kota Makassar untuk pengangkatan Honorer menjadi PPPK, Apalagi BKN Regional Wilayah Sulawesi tidak mengakui keberadaan laskar pelangi.
Calon pemimpin pendendam dan pemimpin Pembohong untuk Sulawesi Selatan,haru tidak diberikan ruang untuk mengabdi di Sulawesi Selatan,nanti banyak lagi korban honorer di pemerintah provinsi nantinya akan senasib dengan kami nantinya Tutur M.Ridwan
Bakal Calon pemimpin Sulawesi Selatan kedepannya nantinya di Pilkada Gubernur Provinsi Selatan, harus asli Bugis Makassar paham budaya siri napacce,tidak punya sifat menghancurkan Piring makan Honorer Korban Laskar pelangi Tutup Ridwan
Komentar