HMI MPO Sultra Desak Tuntaskan Gugurnya Dua Mahasiswa UHO

Sultra735 Dilihat

gemanews.id.Kendari – Aksi damai yang digelar HMO Cabang Sultra, mendapat perhatian dari masyarakat sekitar yang melintas. Setelah membakar ban, massa HMI MPO Kendari berganti gantian berorasi di atas mobil yang terparkir di tengah puluhan massa. Para orator bergiliran menyampaikan orasinya disambut pekikan” hidup mahasiswa” oleh para mahasiswa.

Badan Koordinasi HMI MPO Cabang Sultra,Kota Kendari Jumat (27/9) menggelar aksi damai di simpang empat MTQ Kota Kendari. Aksi damai tersebut bertujuan untuk mendesak pihak kepolisian Daerah (Polda) Sultra mengusut tunitas dugaan penembakan pada aksi ribuan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kamis,(26/9/2019) yang mengakibatkan dua mahasiswa meninggal masing masing Randi mahasiswa Fakultas Perikanan UHO, dan Muhammad Yusuf Qardawi mahasiswa D3 Tekhnik UHO.

Badko HMI MPO Sultra, Laode Muh Farid saat berorasi menyampaikan beberapa poin penting yang intinya mendesak pelaku penembakan segera ditangkap dan mendesak jajaran kepolisian Daerah Sultra, Polres Kota Kendari untuk bertanggung jawab.

” Kami minta Polda Sultra, Polres Kota Kendari mengusut masalah ini. Kami juga mendesak agar Kapolda Sultra dan Kapolres Kendari mundur karena tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” teriak Laode Muh Farid yang disambut teriakan hidup mahasiswa oleh rekan rekannya.

Para mahasiswa terus bergantian menggelar orasi yang disimak baik oleh masyarakat. Bukan hanya aktifis HMI Pria yang berorasi, namun wanita juga ikut andil. Salah seorang mantan ketua KOHATI HMI MPO, juga menyatakan keprihatinannya terhadap jatuhnya korban nyawa saat demo tersebut.

Dalan konfrensi persnya,Ketua Badko HMI MPO, Sultra,Laode Muh Farid mengecam tindakan refresif dari pihak keamanan.
” Kapolda dan Kapolres harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban saat aksi mahasiswa menolak RUU KUHP dan UU KPK kemarin,” ungkapnya.

Muh Farid juga mendesak pihak terkait mengusut tuntas masalah tersebut.
” Pelakunya harus bertanggung jawab. Kami siap turun dengan masa yang lebih besar untuk mempresure masalah ini” tandasnya.

Laporan : HN/NJ
Editor     : Asrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *