gemanews.id-Makassar-direktur komunikasi politik Lingkar Jurnal Indonesia (LJI), Andi Taufiq Aris(ATA), Kritiki label PPKM Level IV kondisi pandemi covid di Kota Makassar.Minggu-25-7-2020
PPKM Level IV yang Akan di tarapkan Besok Senin 26/7/2020 di kota Makassar Oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto (DP) yang sebelumnya sudah pernah ‘menciptakan’ Tim Covid Hunter lalu diganti lagi menjadi Masker Hunter.
Ata, sapaan akrabnya, kepada Gemanews.id, program Makassar Recover yang diandalkan Wali Kota Muhammad Ramdhan Pomanto (DP) sebelumnya untuk menekan covid sudah menghabiskan anggaran puluhan miliar.
“Tapi hasilnya Hanya Menghasilkan PPKM LEVEL IV,” Bukan Sona Hijau kata ATA.yang juga direktur kajian kebijakan publik Duta Politik Indonesia (DPI)
Menurutnya wajar jika warga Kota makassar kecewa dan bertanya-tanya tentang program Makssar Recovery.
“Apalagi program ini sangat terekspos dan dibangga-banggakan sebagai program yang handal dalam menangkal pandemi Covid-19 di Kota Makassar,” lanjutnya.
Selain itu ATA juga mempertanyakan dimana dan di pergunakan buat apa laboratorium 153 kelurahan Perkelurahan 15 kecamatan di kota Makassar
“Manami itu barcode warga Kota Makassar untuk pelacakan virus? Manami juga itu Tiga sub program yang akan dijalankan nanti melalui berbagai tahap ?” tambahnya.
Tahap yang dimaksud yaitu masing-masing 11 metode untuk penguatan Imunitas, 9 metode untuk adaptasi sosial.
Dan 6 metode untuk pemulihan ekonomi.
ATA pun menutup komentarnya dengan pesan dengan slogan/quote nya :
*”Harapan yang palsu dari pemimpin adalah tragedi bagi warganya!”.(*)
